Sabtu, 18 Mei 2013

Seperti Apa Aku?

Aku adalah seorang pemuda yang sedang menjalani masa-masa pendewasaan diri. Aku tidak tampan, bentuk badankupun juga tidak proporsional, atau bisa di bilang bentuk badanku berlebihan gendut. Aku adalah tipe orang yang ceria, walaupun sebenarnya memendam banyak duka. Aku juga mudah bergaul, maka dari itu aku memiliki banyak teman. Aku sering di ejek karena aku tidak tampan dan karena bentuk tubuhku tidak proporsional. Aku selalu menjadi bahan tertawaan teman-temanku. Sebenarnya hati ini sakit jika terus-terusan di ejek, tapi karena seringnya aku jadi bahan ejekan, sekarang aku sudah kebal dengan semua itu.Aku orangnya susah marah, aku cenderung sering sakit hati, dan aku selalu menyimpan sakit itu sendiri. Aku orangnya tidak tegaan, aku tidak bisa berbuat jahatataupun menyakiti perasaan teman. Aku suka mengalah, aku selalu ingin orang-orang yang ada di sekitarku selalu tersenyum dan selalu tertawa bahagia jika aku di samping mereka. Walaupun dengan cara aku selalu jadi bahan ejekan mereka. Aku rela di injak-injak harga diriku di atas nama persahabatan, karena dengan itu akan ada keakraban. Aku seorang jomblo, bukan karena tidak ingin punya pacar, tapi dengan bentukku yang sedemikian rupa ini, susah untuk mendapatkan cinta dari seorang wanita. Aku selalu berusaha mencintai semua orang di dekatku dengan tulus. Aku bukan tipe orang yang suka dengan yang namanya menduakan cinta. Aku paling benci yang namanya perselingkuhan. Aku bingung, kenapa perempuan jaman sekarang lebih memilih lelaki yang hatinya jahat di bandingkan memeilih pria yang jelek tapi hatinya baik. Ya jelas, mungkin karena lelaki tampan gak malu-maluin jika di ajak ke kondangan. Tapi sekarang aku tidak mau memikirkan semua hal itu. Yang penting sekarang, menurutku hidupku bahagia. Aku punya banyak teman , aku punya banyak orang yang selalu peduli kepadaku, walaupun kepedulian mereka kadang tak aku mengerti. :')

Aku selalu menunggu

Aku selalu menungu..
Ribuan malam, jutaan siang telah aku lewati..
Hingga setetes harapan hampir membuatku sirna..
Harapan di balik semua kebohongan..
Harapan di balik semua kedustaan..

Aku selalu menunggu..
Menunggu dataanganya matahari menggantikan bulan..
Menunggu Lautan air menjadi lautan Pasir
Menunggu batu menjadi emas
Menunggu Api yang panas menjadi dingin..

Aku selalu menunggu..
Di kala hembusan angin malam
Menerbangkan angan dan impian, 
Membekukan pikirian dan hati..
Hingga semuanya terlihat keras..

Aku selalu menunggu